Rabu, 07 Oktober 2009

SONGKET MELAYU SRIWIJAYA

Sehelai kain tenun songket dari Palembang, mempunyai banyak makna, dan mempunyai nilai sejarah. Kain ini mungkin sebagai peninggalan nenek moyang si pemilik yang ditenun selama satu tahun, mungkin sebagai mahar, mungkin sebagai busana kebesaran adat pengantin , mungkin sebagai benda koleksi keluarga yang berharga, dan masih banyak lagi kemungkinan yang lain.

Motif hias songket biasanya berbentuk geometris atau hasil stilisasi dari flora dan fauna, yang masing-masing mempunyai arti perlambangan yang baik. Misalnya bunga cengkeh, bunga tanjung, bunga melati dan bunga mawar yang wangi yang melambangkan kesucian, keanggunan, rezeki dan segala kebaikan
Motif benang emas yang rapat dan mendominasi permukaan kain disebut songket LEPUS, sedangkan yang motif emasnya tersebar disebut songket TABUR.

Pada tepi kain biasa dibuat motif tumpal, segitiga atau segi tiga terputus, yang disebut motif pucuk rebung. Tunas rebung yang tumbuh menjadi batang bambu yang kuat dan lentur, tidak tumbang diterpa angin ini melambangkan harapan yang baik.

Kain tiga negeri. Kain ini dari tiga bagian warna yaitu biru, hijau dan merah. Di bagian tepi motif tumpal berwarna merah, di tengahnya kain limar bermotif bunga tabung. Di bagian paling tengah berwarna hijau bermotif bunga bintang berantai.

Motif-motif kain Songket Palembang, antara lain :
Dikutif dari: http://karimsh.multiply.com
Biji Pare
Bintang Berante
Bungo Pacik
Bungo Cino
Bungo Kayu Apuy
Bungo Intan
Bungo Jepang
Cantek Manis / Cempuk
Kenango Makan Ulet
Lempus Berakam
Nago Betarung
Nampan Perak
Pulir
Taburlimar
Togo Negri


Sebenarnya masih terdapat banyak lagi motif-motif songket dari Bumi sriwijaya lainnya.

Buat generasi muda, cintai negrimu, cintai budayamu, cintailah jatidirimu, cintai bangsamu dan cintai negaramu...
Sebelum milik kita (Our Herritage) yang menjadi hak kita dirampas dan diklaim oleh orang lain/bangsa lain, maka selamatkanlah semampu usahamu untuk menyelamatkannya.