Rabu, 07 Oktober 2009

KEMERDEKAAN INDONESIA ADALAH HASIL PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DAN BUKAN ATAS PEMBERIAN MALAYSIA

CB: (A.T.) @ Depok, Minggu, 30/08/2009.


Dari sekian banyak daftar permasalahan antara Indonesia dan Malaysia. Mulai dari pengambilan hak cipta dan hak paten atas beberapa motif Batik serta teknologi (tatacara) pembuatannya sampai kepada masalah-masalah baru yang sedang memanas saat ini seperti pelecehan Lagu Kebangsaan Indonesia dan pengakuan Tari Pendet sebagai salah satu budaya Malaysia.

Selain beberapa masalah tersebut di atas, terdapat masalah baru lainnya yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan, ada beberapa sumber yang belum jelas menyebutkan tetang sebuah buku sejarah terbitan Malaysia yang mengklaim bahwa kemerdekaan Indonesia adalah pemberian Malaysia.
Sebagai bangsa Indonesia tentu saja kita akan miris bahkan mungkin marah terhadap pernyataan tersebut. Namun sebelum menentukan sikap penentangan dan perlawanan yang spontan, sebaiknya kita menyikapi hal ini terlebih dahulu secara arif dan bijak. Sehingga kita dapat mengetahui dengan pasti akan kebenaran dari sumber buku sejarah yang telah menyebutkan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah pemberian Malaysia. Apakah sumbernya memang resmi dari pemerintahan Malaysia atau hanya dari oknum ketiga yang dengan sengaja ingin memperkeruh hubungan Indonesia dan Malaysia.

Terhadap pendapat tersebut, kita sebagai bangsa yang berwawasan sejarah yang benar, jangan pernah takut dan mudah terpengaruh oleh isu-isu politik murahan yang menyesatkan.
Faktanya menyebutkan bahwa seluruh dunia mengakui kemerdekaan Indonesia adalah kemerdekaan yang murni karena perjuangan melawan dan mengusir penjajahan Belanda dan Jepang dari wilayah kedaulatannya. Secara sederhana, bahwa Negara Indonesia 12 tahun lebih dahulu merdeka daripada Negara Malaysia, jadi bagaimana mungkin sebuah negeri yang masih dalam penjajahan dapat memberikan kemerdekaan kepada negeri lainnya, padahal negerinya sendiri dalam keterpurukan. Dan perlu diketahui, lagu kebangsaan Malaysia merupakan gubahan dari lagu "Terang Bulan" yang katanya milik Indonesia, namun nyatanya lagu tersebut berasal dari Prancis. Ketika itu lagu "Terang Bulan" sudah dikenal sejak tahun 40'an dan juga pernah diputar dan diperdengarkan melalui siaran RRI pada tahun 1956 atau 1 tahun lebih awal dari proklamir kemerdekaan Malaysia yang atas pemberian dan kemurahan Kerajaan Inggris. Ada yg menyebutkan bahwa lagu "Terang Bulan" merupakan pemberian Presiden Pertama Indonesia Ir. Sukarno pada masanya sebagai hadiah kemerdekaan Malaysia, namun bukti kongkrit resmi yang menjelaskan hal tersebut blm ada.

Yang lebih pantas berperan aktif dalam menyikapi sekian banyak permasalahan antara Indonesia dan Malaysia adalah pemerintahannya. Kedua pemerintahan negara ini harus duduk bersama, berunding secara arif dan menyelesaikan semua permasalahan secara adil dan bijaksana. Komitmen ini sangat penting guna mencari solusi bersama atas semua permasalahan yang tidak berkesudahan.
Indonesia adalah negara besar yang keberadaan dan pengaruhnya masih diperhitungkan dan diakui oleh dunia, maka tunjukkanlah bahwa Indonesia terdiri dari unsur bangsa yang memang berjiwa besar. Jangan sampai nama Indonesia akan menjadi lebih buruk hanya karena kesalahan dalam menyikapi masalah-masalah politik adu domba yang digencarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Ukhuwah Islamiyah, Persaudaraan Serumpun Melayu, Hubungan keanggotan ASEAN, Hubungan ketetanggaan antara Indonesia dan Malaysia harus tetap dijaga.