My Quotations

Kita tidak harus mati hari ini untuk berjihad, tapi bagaimana kita bisa hidup istiqamah dalam jalan jihat, namun jikalau Allah mentaqdirkan kita mati hari ini dalam jihad, maka sungguh yang demikian itu ialah suatu karunia Allah yang sangat besar.


Dan ketahuilah, perjuangan jihad tidaklah membenarkan kebencian, amarah, kekejaman dan kekejian melandasi kesuciannya, karena yang demikian itu ialah sebagian dari tipu muslihat syaithan yang menyesatkan. Maka jagalah syariat dalam berjihad. (Apriansyach Taufik, 2007)


Banyak hal yang mungkin tidak kita mengerti dalam hidup ini, itulah hakekat seorang hamba, kita tercipta dengan penuh kekurangan. Namun menghindari sebuah masalah tanpa ada keberanian untuk menyelesaikan dan klarifikasi yang jelas, maka itu adalah hal yang terbodoh yang pernah kita lakukan. (Apriansyach Taufik, 04 Juni 2011)


Wahai Sahabat! Jangan sesekali meletakkan pergantungan kepada manusia karena manusia itu amatlah lemah, berubah-ubah dan mudah lupa. Sesekali ia terjatuh dan futhur, kau akan berasa amat kecewa dan mungkin kau akan tersungkur sama. Sebaliknya, letakkan sepenuh pergantunganmu hanya kepada Allah, fikrahNya yang suci bersih, agar selamanya kau akan dikuatkan di atas landasan kebenaran.
Mengertilah sahabatku semua, manusia itu amatlah lemah dan terlalu banyak kekurangan terutama sahabatmu ini. Terimalah setiap sahabat kita dengan apa adanya. Dan menjadi tanggung-jawab kita untuk menjadi seorang sahabat yang sejati kepada siapapun jua sahabat kita.

Jagalah silaturahmi kepada Allah dengan Ibadah, kepada Rasulullah dengan Sunnah, kepada manusia dengan kasih sayang dan kebaikan, kepada alam semesta dengan keperdulian dan tanggung jawab. Jauhkan ria, sombong, iri dan dengki dari hatimu, niscaya Allah akan damaikan hari-hari mu.

Allah ciptakan manusia layaknya sama di hadapanNya, tiada yang membedakan daripada satu dengan lainnya, niscaya iman dan ketaqwaanlah yang memegang peranan atas itu semua.

Siapalah yang berhak atas diri kita dan sekitarnya, melainkan Allah ta'ala lah yang kuasakan atas apa yang Ia kehendaki. Pabila kehendak kebaikan yang engkau rasa atas dirimu tiada pernah terwujud dalam masa-masa yang engkau inginkan, maka belumlah tentu Allah tiada hendakkan pula maksudmu tersebut, namunlah Allah Maha mengetahui atas kejadian apa yang terbaik pada dirimu.

Jikalah kita mengikhlaskan semua kepada Allah tanpa menyisakannya untuk makhluk dan ciptaanNya yang lain, mestilah kasih sayang Allah atas diri kita akan dilipat gandakan dan kesempitan yang mungkin tengah melanda, akan sentiasa Allah mudahkan dengan menyisakan kemuliaan strata Iman atas dirimu yang telah berkenan untuk berikhlas dalam semua perkaraNya.
(Apriansyach Taufik, 2007)

 
Sobat, bersyariatlah dalam menggapai kesuksesan, karena jika kamu mengupayakan suatu kesuksesan dengan cara-cara kecurangan atau tidak dibenarkan dalam syariat, maka sesungguhnya sepanjang kesuksesan tersebut tiadalah berkah dan halal bagimu. (Apriansyach Taufik, 2011)


Pegang erat mimpimu teman. Jangan pernah biarkan ia usang dalam lamunan, tunjukkan bahwa kamu layak untuk menggapainya. Jangan pernah takut akan kegagalan, senantiasalah berprasangka baik kepada-Nya, karena sesungguhnya Allah sesuai dengan prasangka hamba-Nya. Jangan pernah ragu akan bagaimaan hasilnya nanti, yakinlah bahwa Allah tahu mana yang terbaik bagi hamba-Nya. Yang terpenting adalah jagalah ikhtiar & harapanmu agar selalu dalam kebenaran-Nya. (Apriansyach Taufik 20 Februari 2011 - 10:45 WIB)