Kutipan Status Harian Facebook. By: Apriansyach Taufik
Jauh sebelum engkau menjadi spt saat ini. Ada seorang wanita mulia yang tlh melahirkanmu, membesarkanmu, mendidikmu & menjagamu dgn penuh harapan, ketulusan, cinta & kasihnya, hgg dirimu mulai mengenal & memahami dunia yg akan kau jalani. Maka sayangilah Ia dgn sayangmu yg paling sempurna setelah sayangmu kepada Allah, Rasul & DienNya.
Setelah engkau menyayangi Ibumu, mk sayangilah Ayahmu, krn Ia telah berjuang & berkorban utk kebahagiaanmu, agar dirimu tiada jauh dari kecukupan & dpt tersenyum setara dgn rekan-rekan sebayamu. Walaupun mgkn hal tersebut tidaklah sepenuhnya memenuhi semua keinginan "lebihmu", tapi itu jika kamu tidak berfikir.
Jikalah tiada sempat dirimu menyayanginya dgn menatap lgsg kedua wajah bijak mereka di dunia. Maka jgn bersedih, sayangilah mereka dgn untaian doa-doamu atas keduanya & kesungguhan ibadahmu kepada Allah SWT. Niscaya hal demikian akan lebih bermakna bg mereka disana. (05 September 2009).
Ketika kita "keras" terhadap kehidupan. Niscaya kehidupan akan "tunduk" kepada kita. Namun sebaliknya, ketika kita lemah terhadapnya, maka kita akan mudah untuk dikalahkan. (05 September 2009).
Orang yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal yang terbaik, melainkan mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya. (06 September 2009).
Hari ini bila ia datang, jangan biarkan ia berlalu pergi. Esok kalau ia masih bertandang, jangan harap ia akan datang kembali. (07 September 2009).
Berhati-hatilah tehadap "Riya", jgn biarkan ia membelenggu hatimu, kerna ia akan mencuri setiap amal baikmu secara diam-diam (tak terduga). (07 September 2009).
Sabar dan syukur ibarat dua sisi koin emas berharga yang tak terpisahkan. Ketika orang bersabar kerna Allah, maka sesungguhnya ia telah bersyukur. Begitu pula sebaliknya. (08 Serptember 2009).
Manusia yang bijak ialah manusia yang mengambil iktibar (hikmah/intisari) dari setiap kejadian yang berlaku dan sentiasa menerima setiap nasehat yang didengarnya. (09 September 2009).
Jauhilah kesombongan, karena kesombongan dapat menjadikan diri kita kerdil akan pengetahuan, membatasi kita untuk meraih sesuatu yang lebih baik, mengikis iman kita, serta menutup mata, hati dan telinga kita, hingga akan merenggut kasih sayang dan keridhaan Allah terhadap diri kita. (09 September 2009).
Eksistensi (Istiqamah) dan Kualitas (Nilai Kesempurnaan) ibadah, adalah lebih utama dari pada jumlah ibadah itu sendiri, akan tetapi jangan pernah pula kita mengabaikan salah satu dari ketiganya. (10 September 2009)