February 12th, 2008 by taufik-syach
Ketika cinta kita terhadap dunia melebihi cinta kita kepada Allah dan RasulNya, maka disaat itu pula keimanan kita akan dibutakan oleh dunia. Jikalau cinta kita kepada Allah dan RasulNya sudah mulai memudar bahkan hilang tak berbekas, yang akhirnya menyebabkan kita lupa akan tujuan hidup ini. Jika demikian sungguh itu merupakan suatu kerugian yang sangat besar.
Karunia dan rahmat Allah yang selama ini kita nikmati hingga membuat kita terlena, dengan sendirinya akan dicabut oleh Allah dari pada kita. Ridha dan pertolongan Allah yang akan selalu menaungi, ketika kita hidup di dunia bahkan di akhirat kelak, itu semua tiada terbagi sedikitpun untuk kita. Akankah kita menginginkan kemurkaan Allah tersebut.
Semoga kita terhindar daripada itu!?. Amien.
Sedemikian pula hendaknya kita senantiasa menjaga kecintaan kita tersebut agar selalu dan selalu bermuara kepada cintanya Allah dan RasulNya. Sebab pabila cinta kita kepada Allah selalu terjaga dengan baik dan tidak ternodai dengan kecintaan-kecintaan kita yang berlebihan kepada dunia. Maka percayalah, Allah akan dengan lebih besar membalas cinta kita tersebut.
Allah akan mengaruniai kita dengan ketenangan hidup di dunia dan Allah akan menaungi kita dengan kebesaranNya di akhirat nanti. Jikalau suatu masa “cinta” itu lenyap dari peremukaan bumi, maka hanya akan ada satu cinta yang takkan pernah sirna dan akan kekal abadi selamanya. Itulah Cinta Ilahi, cinta hakiki yang selalu menghiasi setiap nurani dari hambaNya yang ikhlas rindu akan cintaNya. Yakin dan percaya serta ikhlas menjalani kecintaan yang hakiki itulah kunci semangat perjuangan untuk meraih cintanya Allah dan Rasulullah.
